
Inovasi Desa dan Masyarakat yang Adaptif Teknologi
HABARI.ID I “Mengubah
sesuatu yang sebelumnya dianggap ‘tidak mungkin’ menjadi ‘mungkin’, hanya bisa
dilakukan oleh masyarakat yang adaptif teknologi,”
begitu yang diungkap Rektor UNG, Eduart Wolok, yang sempat beberapa hari tinggal
di dusun Tumba.
Berkat masyarakatnya yang adaptif teknologi dan
kemampuan mengaplikasikan ilmu-ilmu terapan, masyarakat di dusun Tumba, desa
Tamaila Utara, kecamatan Tolangohula, kabupaten Gorontalo, mampu menciptakan
teknologi sederhana yang bisa mengubah kehidupan wilayah pelosok itu.
“Pembangkit listrik tenaga mikro hidro
yang dibangun masyarakat dusun Tumba, setidaknya menjadi jawaban atas problem kelistrikan
yang dihadapi masyarakat pelosok pada umumnya …,”
“Dan pada akhirnya, masyarakat dusun Tumba, desa
Tamaila, tidak hanya sekedar memanfaatkan listrik untuk penerangan …,”
“Dengan listrik, masyarakat di sana bisa melakukan
hal lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ungkap Eduart yang sempat
menyaksikan langsung kerja keras masyarakat dusun Tumba yang bahu membahu
membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro.
Menurut Eduart, masyarakat di
sana sangat responsif dan adaptif teknologi. Selama 7 hari tim Kemendes
PDTT, BAKTI, kemenristek BRIN dan Pustikom UNG berada di dusun Tumba,
didampingi tim pakar dan calon-calon teknokrat (mahasiswa teknik) dan dibantu
warga melakukan pendampingan desa inovasi.
“Kehadiran kampus UNG dan masyarakat
intelektual yang ada di dalamnya, harus bisa memberi kontribusi dan mengubah
kehidupan masyarakat — terutama masyarakat pelosok — melalui kerja-kerja
pengabdian,” kata Eduart.
Tak hanya bisa menikmati
listrik, masyarakat dusun Tumba kini sudah bisa menyaksikan siaran televisi
hingga internetan.
Dusun Tumba, desa Tamaila, kini
sudah ditetapkan sebagai pilot project program inovasi desa. Dan kelayakannya
sudah sebagai desa inovasi sudah dimonitoring oleh unsur dari Kemendes PDTT.
Dusun Tumba, dengan
masyarakatnya yang adaptif teknologi, akan menjadi bagian penting bagi upaya
membangkitkan semangat berinovasi.
“Dusun Tumba, juga bakal jadi
‘penanda’ inovasi masyarakat pelosok di moment menjelang peringatan Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) tanggal 10 Agustus yang menjadi
tonggak sejarah bangkitnya teknologi nasional,” ungkap Eduart.(fp/habari.id)