
Dinas Kesehatan Barito Timur dan TNI Fasilitasi Teknologi Tepat Guna Sanitasi di 3 Desa
Dinas Kesehatan Barito Timur
memfasilitasi program Kementerian Kesehatan berupa teknologi tepat guna atau
TTG sanitasi di daerah spesifik seperti wilayah pasang surut, pinggiran sungai
dan rawa.
Desa yang menerima manfaat program itu yakni Desa Pinang Tunggal, Tuyau dan
Kupang Bersih di Kecamatan Pematang Karau.
Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan, Untung
Suhari menjelaskan, TTG yang digunakan yakni Repeated Processing Septictank
atau RPS, karena TTG ini cocok untuk rumah panggung di daerah tepi sungai yang
tidak memungkinkan untuk penggalian septictank seperti pada umumnya di daratan.
"Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan TNI baik dalam pendampingan
maupun pembangunan fisik RPS. Di setiap desa ada 12 RPS yang dibangun sehingga
jumlah totalnya ada 36 buah," papar Untung di Tamiang Layang, Senin, 8
November 2021.
Dia menjelaskan, sebelum program dimulai, setiap desa membentuk kelompok kerja
masyarakat karena pembangunan RPS dilakukan secara swakelola dengan
memberdayakan warga setempat.
"Jadi setelah KKM terbentuk, dari kementerian mentransfer langsung
anggarannya ke KKM, kami hanya memfasilitasi saja," tambah Untung memberi
penjelasan.
Menurutnya, tujuan paling utama dari program TTG sanitasi tersebut adalah untuk
memberikan solusi masalah sanitasi kepada masyarakat melalui teknologi yang
sederhana dan murah, mendukung program sanitasi total berbasis masyarakat atau
STBM serta mengurangi angka penularan penyakit dan stunting.
Sedangkan warga yang menjadi target prioritas yakni mereka yang belum memiliki
jamban namun memiliki anak balita.
"Dari aspek kesehatan ini sangat ramah lingkungan dan murah, nanti bisa
diduplikasi oleh masyarakat," ujar Untung.
Dia menambahkan, khusus untuk Kecamatan Pematang Karau yang sebagian besar
pemukimannya berada di bantaran sungai, terbangunnya RPS membuat warga setempat
tidak lagi buang air besar atau BAB di sungai.
"Jadi pelan-pelan akses sanitasi di wilayah pasang surut, pinggiran sungai
dan rawa akan teratasi dengan adanya TTG sanitasi ini," jelas Untung.
(BOLE MALO/B-7)
Sumber : BORNEONEWS