
Mengubah Limbah Minyak Goreng Menjadi Pendapatan Desa
Penduduk
Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan jumlah
sekitar 25.727 jiwa memiliki akal yang cukup unik. Mereka mendirikan suatu
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinamakan Panggung Lestari yang memiliki
beberapa unit usaha.
Sampai
laporan ini dilihat oleh Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, Haryono Suyono,
BUMDes yang terbentuk sejak tahun 2014 itu telah memiliki unit pengolahan
sampah dan minyak goreng bekas, agro energi (pupuk kompos dan beras sehat non
pestisida), swalayan desa dan Edu Tourism dilengkapi restoran kampung wisata.
Usaha
mengolah limbah barangkali merupakan usaha yang relatif unik, karena limbah
minyak goreng (jelantah) dipasok kepada PT. Tirta Investama (Aqua Danone)
sebagai produk campuran bahan bakar. Melalui kerja sama tersebut, BUMDes mampu
mengubah limbah minyak goreng menjadi pendapatan bagi desa serta bisa
mengurangi pencemaran limbah di sungai.
Kegiatan
olah limbah ini muncul karena banyaknya persoalan sampah dan limbah di Desa
Panggungharjo seiring pesatnya pertumbuhan pemukiman di perdesaan, serta
banyaknya warga yang membuang limbah minyak goreng sembarangan mencemari sungai
di sekitar desa.
Dari olah
limbah tersebut, masyarakat melalui BUMDes Panggung Lestari mengolah
limbah minyak goreng menjadi produk campuran bahan bakar bagi industri dengan
menjalin kerja sama berkelanjutan dengan perusahaan swasta sebagai penjamin
pasar. Dari olah limbah tersebut, BUMDes Panggung Lestari mendapatkan
pendapatan kotor pada tahun 2016 yang terus menanjak menjadi Rp 1,5 miliar dari
Rp 700 juta pada tahun 2015.
Dewasa ini,
BUMDes tersebut menjadi pemasok olahan minyak goreng bekas sebanyak 32 ribu ton
dengan harga jual Rp 8.600 setiap liter
Sumber : panggungharjo.desa.id