
Warga Desa Malinau Hulu, Kembangkan Mesin Teknologi Tepat Guna, Bantu Meringankan Pekerjaan Petani
Seorang warga Desa Malinau Hulu, Kecamatan Malinau Kota, Hasbullah
mengembangkan teknologi tepat guna (TTG) untuk membantu pekerjaan Petani
di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Ditemui di
kediamannya, Hasbullah mengatakan TTG yang dikembangkan sebagian besar
merupakan alat atau mesin pertanian sederhana.
TTG yang dikembangkan
oleh Hasbullah antara lain mesin perontok padi, roda apung untuk traktor
pembajak sawah dan beberapa inovasi lain di bidang pertanian.
"Awalnya memang hobi, niatnya alat ini dikembangkan untuk meringankan kerja petani di sawah," ungkapnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (2/2/2021).
Dia mengatakan, masyarakat utamanya petani
tidak mampu membeli mesin dan alat-alat pertanian moderen dikarenakan harganya
tidak terjangkau.
"Karena alat pertanian, mesin moderen
harganya mahal. Petani nda mampu beli. Jadi kita inisiatif untuk buat
sendiri," katanya.
Hasbullah mengatakan alat dan mesin pertanian
sederhana yang dikembangkan sendiri oleh inovator desa memiliki sejumlah
kelebihan.
Diantaranya, biaya produksi lebih murah, kegunaan bisa disesuaikan
dengan peruntukan, serta lebih mudah dari segi pengoperasian.
Dia mencontohkan mesin perontok padi yang
menggunakan tenaga penggerak dari mesin pembabat rumput.
"Sebenarnya
selain murah, kita juga bisa pakai sumber daya yang ada," ungkapnya.
Mesin penggeraknya
dari mesin potong rumput.
"Ini alat mudah
dioperasikan," ujarnya.
Kendati demikian, Hasbullah mengakui
dibandingkan mesin pertanian moderen, alat yang dikembangkan sendiri juga
memiliki banyak kekurangan.
Dibutuhkan keahlian
merakit alat-alat tersebut, selain itu, perawatan alat dan mesin juga harus
dilakukan secara rutin.
Hasbullah mengatakan, hal terpenting
adalah bagaimana alat sederhana tersebut dapat meringankan dan meningkatkan
produksi para petani.
"Karena buatan sendiri, memang banyak juga kekurangannya. Yang paling penting bagaimana alat ini bisa meringankan kerja petani," ungkapnya.
Sumber: Tribun Kaltim